Contoh Cerpen
1.AKU
Nama ku Natasya Dewi. Sekarang aku
sedang mengarungi dunia bersama novel-novel hasil karya ku.Aku sungguh tidak
menyangka nasibku akan beruntung seperti saat ini.Bagi ku,bagaikan pungguk yang
tiba-tiba terbang menembus awan hingga sampai ke bulan.Karena di masa lalu,aku
hanyalah seorang gadis kuper dan bodoh yang haus akan impian.
***
Tiga tahun lalu saat aku masih duduk
di bangku SMP,saat itu aku masih baru dua bulan belajar di sekolah.Bertepatan
dengan pasca HUT Kemerdekaan Indonesia.Hari itu memang hari bahagia bagi
seluruh warga Indonesia, tapi tidak untukku. Saat itu duniaku bagaikan diselimuti
awan tebal nan hitam,karena hari itu adalah hari terakhirku berada di sekolah.
Guru-guru di sekolahku, sudah tidak sanggup mengajarku lagi.Bukan karena aku
sering bolos atau suka berkelahi,tapi karena satu hal yang sebenarnya bukan
keinginanku untuk mendapatkanya.Yaitu kebodohan yang selama ini bersarang di otakku.
Seketika tubuhku lemas,hati ku seperti tersayat pisau yang sangat tajam.Wajah
ku mulai memerah,mata ku sudah tidak kuat lagi menahan air mata yang mulai
bercucuran dengan derasnya.Aku hanya bisa menjerit dalam hati,meluapkan semua
persaanku.
Dalam hari-hari ku,aku selalu bertanya-tanya kenapa aku harus bodoh.Aku
tahu akan takdir tuhan,aku tidak akan menyalahkan siapapun tentang ini.Tapi aku
hanya ingin satu hal,yaitu tuhan selalu memberkahi kebodohan ku ini.Aku selalu
berharap meskipunaku bodoh sebodoh-bodohnya,tapi aku tidak mau bodoh tentang Tuhan.Selama
ini aku ingin pandai seperti teman-teman karna aku ingintahu apa arti hidup
yang sebenarnya dan kenapa tuhan menciptakan aku bersama kebodohan ini.Kini aku
hanya bisa mondar-mandir kesana-kemari tidak ada tujuan.Aku tidak tahu harus
berbuat apa agar aku tetap bisa sekolah.
Beberapa hari kemudian aku masih
belum berani memberi tahu ibu ku kalau aku dikeluarkan dari sekolah.Aku hanya
berdiam diri memandang luasnya lagit,berharap tidak dari jendela kamar ku saja
aku dapat melihatnya.Aku berharap bisa melihatnya bersama dengan teman-teman ku
di sekolah.Memang mencari sekolah yang mau menerima ku sangat sulit sekali,hingga
tinggal bayangan saja yang bisa aku nikmati.Dan pada akhirnya aku menemukan
cara yang tepat untuk tidak membuat hati ibu ku kecewa.Yaitu dengan belajar di
tempat les yang cukup terkenal di tempat tinggal ku sekarang.Aku sangat
senang,karena aku bisa belajar lagi.Meski pun hanya les semata.
Beberapa hari kemudian Aku bertemu
dengan teman sekolah ku di tempat les,Dea
namanya.Aku mencoba mengalihkan pandangannya,dengan menyapanya.
“Dea...kamu
juga les disini?” tanya ku
“Kamu...
oh.. jadi kamu les di sini?” ucap Dea dengan pandangannya yang kecut.
“Iya...”
jawab ku dengan penuh senyuman.
“Kamu
kan sudah gak sekolah,ngapain masih les...! les di sini lagi..” balas Dea dengan
ketus.
Entah mengapa semua tema-teman ku di
sekolah tidak ada yang menyukaiku,begitu juga dengan Dea.Juga di tempat les,aku
belum mempunyai seorang teman pun.Hidup ku terasa basa tanpa teman,bagaikan
susu tanpa gula.Karena selama ini aku tidak
pernah merasakan pahit manisnya persahabatan.
Hari demi hari telah ku
lalui.Belajar membuat cerpen memang tidak semudah yang aku bayangkan.Berulang-ulang
aku mencoba membuatnya, tapi hasilnya sama saja tidak enak untuk di baca.Sungguh
bagaikan melukis diatas air,sangat sulit sekali.Tapi rasa ingin tahu yang
sangat bergejolak di hati ku,membuat aku tidak patah semangat.Hingga pada
akhirnya aku harus mengumpulkan tugas yang di berikan oleh guru les ku itu.
“Tasya
kan sudah diajarin,masak masih gak bisa?” ucap Bu Melly
“Maaf
bu,tapi saya masih kurang faham.”Jawab ku
“Ya
udah,besok tasya buat lagi.Terserah di kumpulkan kapan,tapi lebih baik
secepatnya ya ! Pelajaran cukup sampai disini,assalam wr wb ” Suruh bu Melly.
“Kalau
bodoh ya bodoh aja gak usah di paksain” bisik Dea ke telinga ku. Aku hanya diam
tidak berani membalas ucapan Dea. Ucapannya sangat membuat puing-puing hati ku
runtuh berserakan.Akan tetapi dengan perkataannya tadi,tanpa sadar dia telahmenghidupkan
obor yang semulanya sudah redup akan mati karena sudah kehabisan minyak tanah.
Keesokan harinya aku memberikan hasil kerja keras ku kepada bu
Melly.Bu Melly hanya diam menatap ku,dan mempersilahkan ku pergi.Setiap hari
aku terus mewarnai kertas-kertas buram ku dengan coretan-coretan tinta kerja
keras,agar aku bisa membuat karya yang bagus dan menarik seperti yang di
katakan Bu Melly.Aku tidak pernah memadamkan semangat ku dengan karya ku yang
sebelumnya.Meski pun aku sadar akan kekurangan ku.Begitu juga dengan Bu Melly,dia
terus berusaha untuk membuat ku bisa.Walau sangat sulit mengajar murid seperti ku.Dengan
pengobanan yang cukup banyak,pada akhirnya aku bisa membuat sebuah cerpen yang
mungkin tidak terlalu bagus.Tapi aku sangat senang sudah bisa meluapkan isi
hati ku di lembaran-lembaran kertas hayalan itu.Tapi Dea tidak senang dengan
hasil karya ku.Dea menuduh ku menyuruh orang lain untuk membuatnya.Mungkin
karna Dea iri,atau memang dia tidak suka kalau aku bisa.Entah lah aku tidak
tahu,mengapa dia selalu memusuhi ku.
***
Sudah satu semester aku belajar,tentu
saja Ibu ku menanyakan hasil kerja kerasku yaitu raport.Padahal aku tidak
sekolah,aku hanya les.Aku bingung harus bicara apa kepada Ibu.Aku sangat takut
untuk mengatakan yang sebenarnya.Aku terpaksa membuat bibir ku berdusta.Aku
mengatakan raport ku sudah aku kembalikan ke sekolah.Dengan kepolosan hatinya,ibu
ku percaya aku berkata demikian.Sebenarnya aku tidak ingin terus-terusan
berbohong,tapi aku tidak ingin rasa kecewa tumbuh di hati ibu ku.
***
Waktu terus berjalan,hingga dua
tahun sudah aku belajar.Aku tetap bersama dengan ke bohongan ku,yang berhasil
menyihir hati ibu ku menjadi bahagia dengan dongeng-dongeng yang aku ceritakan.Dan pada suatu hari,ibu ku
tiba-tiba datang ke kost ku tanpa mengabari ku terlebih dahulu.Ibu ku
terbelalak saat melihat ku sedang asyik nonton tv pada saat jam-jam belajar
untuk anak sekolah.
“Tasya
? kamu gak sekolah? Apa ini yang kamu lakukan setiap hari?” ucapnya
“Bu
aku...aku..” jawab ku kebingungan
“Aku
apa,sudah jelas kamu bolos sekolah masih mau ngeles sama ibu” omelnya
Aku terus mencoba menerangkan yang sebenarnya kepada ibu ku,mencoba
meraih kepercayaannya lagi pada ku.Aku hanya bisa berharap ibu ku mau memaafkan
ku dan mengizinkan ku untuk tetap belajar.Dan ternyata ibu ku mau memaafkan
ku,dia sangat terharu dengan sikap ku yang tidak mau membuatnya kecewa.Aku
hanya bisa meminta maaf dan menangis dipelukannya.Ibu ku juga sangat mendukung ku
les sastra indonesia.Sekarang hati ku sudah lega karena beban yang selama ini
terperangkap di hati ku sudah terbang ke luar angkasa.Kini aku hanya terus
berpikir bagaimana aku akan sukses dengan coretan-coretan ku yang telah susah
payah aku buat.Hari-hari ku kini hanya aku fokuskan dengan novel pertama
ku.Meski aku harus mengarungi lautan dan gurun,untuk mencapai sabana
keberhasilan.Aku mencoba menceritakan kisah nyata ku di novel pertama ku itu.
***
Tiga bulan sudah usai,novel pertama ku sudah selesai ku rangkai.Ternyata
bu Melly berkeinginan membukukan novel pertama ku itu.Mula-mula aku sangat ragu
dengan karya kuitu.Tapi keberuntungan sekarang berpihak pada ku.Satu bulan
novel ku sudah terjual 50 seler.Sangat mengagumkan untuk punggug yang masih
belajar terbang seperti ku.Dari novel pertamaku,aku mencoba membuat novel-novel
yang lain.Yang seperti bu Melly bilang,karya yang bagus dan menarik.
Hingga pada suatu hari,ada kompetisi membuat karya sastra di salah
satu Universitas terkenal di Jakarta.Hadiahnya sangat menakjubkan,bisa keliling
Asia Tenggara dan uang tunai.Aku sangat bersemangat untuk mengikutinya.Aku
mengumpulkan novel pertamaku yang berjudul “AKU”.Beberapa bulan kemudian
pengumuman pemenang di umumkan.Sungguh luar biasa,aku menjadi salah satu
pemenang dari ribuan peserta yang ikut.Dari situlah perjalanan hidup ku yang
sebenarnya di mulai.Beberapa bulan kemudian aku sudah bisa terbang bebas di
angkasa dengan sayap ku sendiri,bisa melihat dan di lihat oleh banyak orang
hingga saat ini.Dan tidak ada seorang pun yang menghina ku lagi.
Sekarang aku baru menyadari bahwa yang membuat ku seperti saat ini
adalah kerja keras ku selama bertahun-tahun yang telah aku kerjakan.Selama ini
aku tidak patah semangat dengan kerja keras ku karena aku percaya
bahwa sesungguhnya,”keajaiban adalah kata lain dari kerja keras” yang
artinya sebuah keajaiban akan terjadi,jika kita menjalaninya dengan penuh kerja
keras.Dan sekarang aku tahu mengapa tuhan memberikan aku kebodohan,karena
sebenarnya tidak selamanya bodoh itu sengsara selama kita berusaha.Aku sangat
berterimakasih pada tuhan karena sudahmengizinkan aku bekerja keras untuk
menjawab teka teki ilahi yang telah Dia beri.
2. RABIES OH RABIES
Koko adalah anak yang malas,dia juga
sedikit tomboy.Dia berambut lurus dan pendek seperti anak cowok,makanya dia
sering di sebut koboy sama teman-temannya.Sekarang dia sudah kelas sepuluh,tapi
dia masih kekanak-kanakan.Tapi dia juga mempunyai kebiasaan yang baik,yaitu
selalu rutin periksa kesehatan setiap sebulan sekali. Dan dia juga suka
memelihara kucing,kemana-mana dia selalu membawanya,bahkan kesekolah.Dia sangat
menyayangi kucing-kucingnya,dia sudah menganggap kucing-kucing miliknya seperti
sahabatnya sendiri.Sudah sekian banyak orang yang menasehati untuk merubah
sifatnya.Semua nasehat tak pernah dia dengar,mamanya pun tak sanggup lagi untuk
mendidik koko.Pada suatu hari koko terlihat sangat sedih,entahlah apa yag
terjadi dengannya.
“Aku kenapa ya,Ko celanaku ada darahnya?
Jangan2 aku penyakitan lagi?” uucapnya dalam hati.
karna takut koko langsung pergi ke rumah
sakit.
”ayo silahkan berbaring mbak!”suruh
dokter.
”dokter tapi penyakit saya ini sangat
aneh,anehhhh banget.saya tidak merasa anggoya tubuh saya yang terasa sakit.tapi
di celana saya ada darahnya.”
“kamu sudah pernah mengalami menstruasi”
“menstruasi?oh iya saya lupa kalau anak cewek
suka menstruasi.tapi saya belum pernah menstruasi sama sekali.ya udah makasi ya
dok saya pulang dulu”
sampainya di tempat atministrasi koko tak mau
membayar.
”ichhhh suster pokonya aku nggak mau
bayar!aku nggak jadi periksa”
“tapi mbak sudah sudah masuk ruang
pemeriksaan,jadi harus bayar!mau periksa kek mau nggak pokonya harus bayar”
“tadi yang nyuruh aku masuk kan temennya
suster,bukan aku yang mau masuk.aku tadi sudah mau pulang malah di suruh
masuk,ya masuk aja kok repot”
tiba2 ada dua suster yang berteriak2 untuk
memegang suster yang sedang berdebat dengan koko.ternyata suster yang ada di
depan koko pasin gangguan jiwayang dirawat di rumah sakit tsb.”huuuuuh”koko
menghela nafas.
”syukurlah aku kira suster beneran.aku
harus cepet2 kabur sebelum suster yang sungguhan datang”. koko langsung mengambil kucing kesayangannya
dan membawanya pulang.sesampainya dirumah,kebingungan lagi karna perutnya
sakit.
”sis,apa kamu juga sakit perut klw
mens?”
“iya.emangnya kenapa? Jangan2 kamu mens ya?
selamat ya boy...”
“iya aku mens sis,trus gimana nich perutku
sakit banget”
“kamu minta beliin obat aja sama mama
mu”
“aku belum bilang sama mama,mama belum
pulang.”
“ya udh,km beli ja kiranti.udah dulu ya boy
aku di panggil mama da..” kemudian koko menutup hp-nya dan langsung membeli
obat yang sisca tadi bilang.sesampainya diperjalanan koko bingung lagi
sebenarnya obat apa yang harus ia beli.
”sisca gimana sich masak aku suruh makan
ranti.itu kan sulit carinya”ujarnya dalam hati. Dan ia langsung nelfon sisca
lagi.
”sis kamu gmn sich masak aku dsuruh
makan ranti,belinya dmn kn susah.”
“siapa juga yang suruh kamu makan ranti.aku
bilang kiranti no ranti.”
“oh ya udh dech tanks ya bye”
koko langsung pergi ke mini market untuk
mencarinya.Keesokan harinya koko bilang sa mamanya kalau ia mens.mamanya tak
percaya klw koko mengalaminya,dy bilang klw koko terjangkit rabies.
”mama bilang aku rabies karna deket2
kucing terus. Aku takut gmn klw beneran,knp mama malah pengen aku rabies,aku
kan anak cowok satu2nya,eh salah cewek maksudnya.”
koko menjadi kayak orang gila yang baru
saja masuk rumah sakit jiwa,gomong sendiri gak karuan.koko akhirnya
berinesiatif untuk periksa ke dokter karna saking takutnya.dan dy jg berfikir
mn mungkin koko bisa sakit seperti itu koko kn serinng priksa ke dokter.
”tapi msak sich aku terjangkit rabies
aku kan sering periksa, oh iya aku kan periksanya ke dokter manusia,bukan
dokter hewan.yesss aku harus ke dokter hewan.ayo semangat koboyyyy.”ucapnya
dalam hati
Dan kemudin menancap kan gas sepeda
motor yang di kendarainya.koko sudah sampai di tempat dokter hewan yang biasanya memeriksa kucingnya.
”koko ayo silah kan duduk ! mana
kucingmu? Apakah diluar?”ucap dokter.
”anu dok.ehmmmm bukan kucing yang mau
diperiksa tapi....aku,stop jan ktawa!”ucap koko dan membungkam mulut si dokter.
”hei kamu gila atau gak waras?masak mau
periksa ke dokter hewan.”
“ayo lah dok please ini pentiiiing banget”
“ok baiklah.cepat kemari” koko sangat
tegang sekali karna biasanya kucin miliknya dilihat bagian kemaluan dan
giginya.
“ Tenang saja tidak mungkin aku memeriksa manusia sama dg hewan.”
Koko hanya memperlihatkan giginya yang gingsul
itu.”kamu terjangkit rabies” kt dokter dg entengnya.
“apaaaa jadi bener aku rabies?”ucapnya
dalam hati.
” Dok msak iya sich aku rabies? Gak ada
penyakit yang lebih keren dikit apa,masak RABIES”
“iya km rabies.itu krn km deket2 kucing
terus.karna rabies penyakit yg kasar,rabies bisa disembuhkan dg bersikap manis
dan lembut pada semua orang.dan ganti celana mu yang sobek2 itu.berdandan lah
selayaknya wanita.”ucap dokter.
koko sangat sedih sekali mendengar
bserita itu,dy sangat tidak menyangka penyakit yang sangat masuk akal itu
menyerang dirinya.”apa2an ini..? masak orang keren kayak begini punya penyakit
rabies? Yang benr aja?”ucap koko.
tanpa sadar dan karna sibuk bicara
sendiri,koko malah jatuh keselokan yang banyak air comberannya yang sangat
menjijikkan.”aaaaa...” gubrak,suara saat melayang jauh dari motornya.syukurlah
tidak ada luka serius,tapi kepala dan badannya kotor karna dia masuk
keselokan.dan terrnyata tidak ada yang mau menolong koko karna dia sangat khas
dengan bau comberannya.akhirnya dia pulang dengan keadaan yang
menyedihkan.sesampainya dirumah,bukannya di perhatikan malah di marah2in sama
mamanya.
”koko!dari mana saja kamu?sampe bau
kayak gini. Mama kan sudah bilang kalau maen jangan jauh2 liat siapa yg mau
deket2 sama km,kamu bau banget tau nggak.cepet sana mandi!” omel mamanya.saat
koko mau beranjak pergi tiba2
”ait.... mau kemana?gak boleh mandi
dikamar mandi, nanti bau.mandi dikolam ikan sana,sekalian ganti air kolam!”tambah
mamanya.
koko berjalan dengan muka murung dan
taksemangat. “kenapa hari ini aku sial banget?sudah rabies masih dimarahin
mama,pakek acara kecebur keselokan lagi...!sungguh menyebalkan.”ucap koko
sambil memegang jala untuk menangkap ikan seperti raja dg gagahnya memegang
tongkat.
karna koko lelah menangkap ikan yang
sekian banyaknya,dia malah menyuruh kucingnya untuk menangkap ikan yang sudah
berserakan di pinggir kolam karna dia tak sengaja menumpahkannya dr timba.bukan
membantunya tapi kucing miliknya malah memakan ikan2 yang berserakan disana sini.
“mama maafin aku ya?aku nggak sengaja.lagian
mama gak kasihan apa?aku kan kenak rabies....” mamanya bukan malah
menghawatirkannya malah menertawakannya.
“hahaha kamu ada2aja,mana mungkin manusia
kenak rabies.”mamanya meninggalkannya karna tak kuat menahan tawa.
”padahal aku sudah memakai rok dan minta
dandanin mama supaya aku sembuh dari rabies.eh...malah diketawain karna aku
kena penyakit rabies.kalok dipikr2 memang benar sich...mana ada oarang kena
rabies?itu kan penyakit anjing.dasar dokter gila masak aku cantik kayak gini
dibilang rabies...!” akhirnya koko sadar juga kalau dirinya hanya dikerjain
sama dokter hewan kepercayaannya.
”biasanya kalau negatif
kali negatif itukan plus,jadi aku kerjain aja kamu.makanya kalau jadi orang
jangan positif G(gila) dech sekali2 gak usah sembuh biar saya yang ngobatin km
peke obat anjing gila.”ucap dokter saat koko menanyakan alasan kenapa dy di
kerjain.
SEMOGA BISA TERINSPIRASI ATAS CONTOH CERPEN INI.
GANBATTE NE....
DREAMY...
ok ....
BalasHapus